PENERAPAN STYLE DALAM ORKESTRASI ANSAMBEL MUSIK KOLINTANG KAYU MINAHASA

Rahel Rahel Lolong(1), Perry Rumengan(2), Franklin E Dumais(3),


(1) Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Kakaskasen
(2) 
(3) 
Corresponding Author

Abstract



Penelitian ini berjudul Penerapan style dalam orkestrasi musik Kolintang Kayu Minahasa. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan style dalam permainan alat musik Kolintang.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Musikologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Kolintang adalah salah satu jenis (genre) musik, yang terdiri dari seperangkat instrumen yang terbuat dari bilah-bilah kayu. Jenis musik ini berbentuk ansambel, yang saat ini umumnya terdiri dari 7 sampai 10 instrumen yaitu instrumen Melodi terdiri dari 2 buah atau sebuah, pengiring yang terdiri dari Benyo, Ukulele, Gitar, Selo dan Bass. Instrumen-instrumen musik ini terbuat dari bilah-bilah kayu (Xylophone), dan sumber bunyinya berasal dari kayu itu sendiri (Idiohone). Untuk menghasilkan bunyi, Kolintang dibunyikan dengan cara dipukul, sehingga Kolintang tergolong dalam musik perkusi.
Permasalahan yang menjadi perhatian utama saat ini adalah, bahwa hingga saat ini semua orang mengetahui bahwa Kolintang adalah genre musik yang berasal dari Minahasa, akan tetapi bagaimana cara penerapan style dalam orkestrasi musik Kolintang, hingga saat ini belum ada satu tulisan pun yang ada dan mengulasnya secara ilmiah.

 


Keywords


Orkestrasi, Kolintang Kayu, Minahasa

Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 68 times
PDF Download : 6 times

DOI: 10.36412/kjibs.v9i2.2657

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/kjibs.v9i2.2657.g1498

Refbacks

  • There are currently no refbacks.