Kemampuan Spatial Thinking Guru Geografi Madrasah Aliyah Sulawesi Utara
(1) Program Studi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Manado
(2) Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Manado
(3) Program Studi Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Manado
(4) 
Corresponding Author
Abstract
Kemampuan berpikir spasial (spatial thinking) sangat diperlukan seorang guru dalam memberikan pemahaman kepada peserta didik guna transfer knowledge yang lebih baik. Penelitian ini didasari latar belakang guru geografi Madrasah Aliyah (MA) Sulawesi Utara yang bukan berasal dari rumpun ilmu geografi. Analisis kemampuan spatial thinking dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak yaitu Google Earth dengan materi bahasan peta, Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh yang dirangkum menjadi satu rangkaian kegiatan yang kompleks dalam kegiatan Diklat Teknis Substansial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan spatial thinking yang masih mengalami kendala berada pada aspek penguasaan penyusunan data dan interpretasi data. Perlu dilakukan pemantapan keterampilan untuk menajamkan spatial thinking seorang guru melalui latihan-latihan maupun kegiatan pelatihan lainnya serta integrasi antara pihak perguruan tinggi dengan MGMP Geografi di Sulawesi Utara untuk mengadakan kegiatan periodik guna menjangkau guru-guru yang bukan bidangnya untuk mengajar mata pelajaran geografi didalam proses pembelajaran.
Kata Kunci: Spatial thinking, Sistem Informasi Geografi, Pendidikan, Kompetensi Guru
References
Adediwura, A., & Tayo, B. (2007). Perception of teachers knowledge, attitude and teaching skills as predictor of academic performance in Nigeria Secondary Schools. Educational Research and Review , 2 (7), 165-171.
Gersmehl, P. (2014). Teaching Geography 3rd Eds. New York: The Guilford Press.
Karami, M., Karami, Z., & Attaran, M. (2013). Integration problem based learning with ICT for developing trainee teachers content knowledge and teaching skills. International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology , 36-49.
Mayes, C., Meyer, D., dan Bumpas, E. (2016). Exploring Career Options: Architecture, Landscape Architecture, And Exhibit Design. Imangin, Vol.2 No. 4.hal 1-5.
National Research Council. (2006). Learning to Think Spatially: GIS as a Support System in K–12 Education. Washington, D.C.: National Academies Press.
Oktavianto, D.A. (2017). Pengaruh Project-Based Learning dan Gaya Belajar Terhadap Keterampilan Berpikir Spasial Siswa SMA. Tesis. Tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Rahmatullah, Mamat. (2016). Kemampuan Mengajar Guru dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Hasil Belajar Siswa. TANZHIM Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan. Vol. 1 No.2 Tahun 2016.
Samson, V. R., & Vyjayanthi, S. (2013). Pre-University Teachers Teaching Skills. Journal of Education and Practice, 5, 90-96.
Susilawati, S. A., & Sunarhadi, M. A. (2017). Implementasi Model Peta (Pembelajaran Kompetensi Spasial) dalam Mata Pelajaran Geografi Bagi Guru SMA di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Warta LPM, 20 (2), 128-137.
Ullah, S. Z., Farooq, M. S., & Memon, R. A. (2008). Effectiveness of teacher Education Programmes in developing teaching skills for secondary level. Journal of Quality and Techonology Management, 33-38.
Article Metrics
Abstract View : 448 timesPDF Download : 73 times
DOI: 10.36412/jepst.v1i2.2124
DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/jepst.v1i2.2124.g1320
Refbacks
- There are currently no refbacks.