Pengaruh Variasi Persentase Water Glass Terhadap Karakteristik Cetakan CO2 Untuk Aplikasi Pengecoran Logam Al-Cu-Si
(1) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author
Abstract
Proses pengecoran logam secara umum adalah merupakan kegiatan proses produksi dalam mengolah logam dengan cara mencairkan logam dan menuangnya ke dalam cetakan, salah satu logam paduan yang sering diproduksi pada proses pengecoran adalah Al-Cu-Si. Salah satu kemajuan dibidang proses pengecoran logam, yaitu pengecoran dengan cetakan pasir. Faktor yang mendorong pemakaian cetakan pasir dalam pengecoran logam disebabkan karena pembuatan cetakan tidak memerlukan keahlian khusus, pasir murah sehingga ekonomis dan juga bisa dipakai ulang. Cetakan pasir khusus dengan pengikat water glass dibuat dengan campuran pasir silika dengan water glass yang dapat mengeras pada suhu kamar dan menunjukkan kakuatan yang cukup untuk suatu cetakan. Salah satu bahan pengikat yang digunakan adalah jenis water glass yang bertujuan memperbaiki kekuatan geser dan permeabilitas pasir cetak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental skala laboratorium, yang bertujuan untuk mengetahui permeabilitas dan kekuatan geser pada cetakan pasir silika setelah dilakukan penambahan bahan pengikat water glass sebesar 3%, 4%, 5% dan 6% dengan penyemprotan gas CO2 selama 2 menit. Dari hasil analisis data didapatkan hasil bahwa nilai permeabilitas semakin meningkat setelah penambahan water glass 3% dan 4% yakni 111,369 cm3/menit dan 112,764 cm3/menit, kemudian nilai permeabilitas cetakan CO2 mengalami penurunan setelah penambahan water glass 5% dan 6%, yakni 111,543 cm3/menit dan 110,083 cm3/menit. Sedangkan kekuatan geser cetakan CO2 mengalami peningkatan setelah penambahan water glass 3% dan 4%, yakni 17,22 kg.f/cm2 dan 17,52 kg.f/cm2,kemudian kekuatan geser mengalami penurunan setelah penambahan water glass 5% dan 6%, yakni 16,58 kg.f/cm2 dan 9,36 kg.f/cm2.
Article Metrics
Abstract View : 375 timesPDF Download : 30 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.