Partikel Preposisi Bahasa Melayu Manado (Suatu Masukan bagi Pengajaran Bahasa Melayu Manado di Sekolah)
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk partikel berupa preposisi yang terdapat dalam bahasa Melayu Manado, fungsi partikel berupa prepoisisi yang terdapat dalam bahasa Melayu Manado, dan makna partikel berupa preposisi yang terdapat dalam bahasa Melayu Manado. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian ini di kota Manado. Alasan pemilihan kota Manado dijadikan sebagai lokasi penelitian, karena penggunaan bahasa Melayu Manado, masih sangat aktif atau dominan digunakan dalam berbagai aktivitas kehidupan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan mulai Maret sampai dengan Mei 2020. Teknik penelitian yang digunakan observasi, wawancara, dan rekaman. Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah penutur asli bahasa Melayu Manado yang tinggal di kota Manado berjumlah 3 orang. Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh temuan bahwa terdapat beragam bentuk preposisi dalam bahasa Melayu Manado. (1) Dari segi bentuk tampak jelas semua partikel berupa preposisi dalam bahasa Melayu Manado merupakan satu morfem yang tidak bisa diderifikasikan menjadi bagian yang lebih kecil. Bentuk preposisi yang terdapat dalam bahasa Melayu Manado sesuai temuan penelitian adalah: mo, so, pe, ka, pi, ta, di, pa, dan for. Bentuk-bentuk ini tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian terkecil, karena semuanya hanya bersatu suku. (2) Partikel preposisi bahasa Melayu Manado memiliki fungsi utama membentuk frase preposisional. Partikel preposisi bahasa Melayu Manado merupakan kata tugas yang bertugas sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Frase preposisional yang dibentuk meliputi; frasa verbal, frasa nominal, frasa adjectival, dan frasa keterangan. (3) Partikel preposisi bahasa Melayu Manado tidak memiliki makna leksikal, melainkan hanya memiliki makna secara gramatikal. Dengan demikian, partikel hanya bisa beridiri apabila mengikuti kategori kata tertentu, seperti nomina, verba, adjektiva, dan keterangan dan maknanya pun mengikuti kategori kata yang diikut sehingga memiliki beragam makna: menyatakan tindakan, menyatakan benda/orang, menyatakan sifat, dan menyatakan keterangan.
Full Text:
PDFReferences
Alwi, H. dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta
Ratu D. , Meruntu O., & Palar (2018). Pragmatics Implicature of Manado Malay Speakers’ Questions. Atlantis Press, Advances in Social Science, Education and Humanities Researv, Vol. 226.
Kridalaksana, H. 2008. Kamus LInguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka: Utama.
Miles, M.B. & Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjejejp R. Rohidi. Jakarta: UI Press.
Muslich, Masnur, 2010. Garis-Garis Besat TataBahasa Baku Bahasa Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama.
DOI: https://doi.org/10.36412/jb.v2i1.2805
DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/jb.v2i1.2805.g1545
Refbacks
- There are currently no refbacks.