ALTERNATIF PEWARNAAN PADA KAIN TRADISIONAL ENDEK DENGAN TEKNIK AIR BRUSH

I Made Sukerta(1), I Made Legawa(2), Eka Martiningsih(3), Anom Adiaksa(4),


(1) Universitas Mahasaraswati Denpasar
(2) Universitas Mahasaraswati Denpasar
(3) Universitas Mahasaraswati Denpasar
(4) Politeknik Negeri Bali
Corresponding Author

Abstract


Endek adalah salah satu kain khas hasil karya tangan orang Bali. Coraknya yang unik dan kental dengan nuansa etnik menjadikan endek banyak digunakan oleh berbagai kalangan, bahkan juga digunakan sebagai seragam para pegawai dinas pemerintahan daerah Bali dan juga pegawai swasta seperti pegawai bank, hotel, travel maupun rumah sakit. Beberapa tahun belakangan, endek juga mendapatkan promosi besar-besaran sehingga namanya menjadi kian terangkat bahkan hingga ke tingkat mancanegara. Patra atau motif yang dituangkan dalam kain ikat atau tenun khas Bali, endek, bukan hanya estetika keindahan semata, namun juga mempunyai pesan yang bercerita (story telling) tentang budaya. Akan tetapi dengan semakin berkembangnya era globalisasi dan perdagangan di aras Internasional (MEA) maka produk-produk tradisional mulai kalah bersaing dari sisi harga.  Karena produk luar Bali biasanya memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan produk lokal, walaupun dari sisi kualitas produk luar lebih rendah.  Kesenjangan dalam  hal harga inilah merupakan  salah satu kendala dari mitra yaitu Ud. Anugrah dan UD. Artha Dharma.  Berkaitan dengan pemecahan  masalah tersebut maka pelaksanaan program IbPE (Ipteks Bagi Produk Ekspor) pada tahun pertama ini bertujuan untuk meningkatkan posisi pasar mitra dengan cara memberikan pembinaan pada proses produksi seperti penataan stasiun kerja, dan penambahan desain agar menghasilkan desain yang lebih beragam sehingga pengrajin mampu menual produk secara bersaing di pasaran.  Pada pembinaan desain telah dilakukan beberapa diversifikasi desain yang sederhana sehingga dalam proses produksi seperti pemilihan benang, bahan dasar,  pewarnaan, dan penenunan lebih sederhana. Hal ini akan berdampak pada biaya produksi yang lebih sedikit, sehingga produk kain endek dapat dijual dengan harga bersaing di pasaran. Selain diversifikasi desain, tim Universitas Mahasaraswati Denpasar juga telah memberikan pendampingan dalam diversifikasi jenis produk secara fungsional, misalnya seperti pembuatan destar, pakaian seragam dan juga sudah menyasar pada aksesoris seperti clutch (dompet dan sandal).  Pembinaan pada tahun pertama sudah mendorong UKM mitra  mampu bersaing dalam harga dengan produk luar.  Pembinaan pada tahun kedua adalah dengan melakukan teknik pewarnaan metode airbrush.  Dengan metode ini pewarnaan mampu dilakukan lebih cepat sehingga proses produksi akan dipercepat sampai 2-4 hari kerja.

  

Kata Kunci:  Endek, Desain, Diversifikasi, Patra, Pewarnaan 

Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 478 times
PDF Download : 57 times

DOI: 10.36412/abdimas.v10i02.363

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/abdimas.v10i02.363.g326

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.