MERINTIS BRANDING “KAMPUNG JAHE MOJOKERTO (KJM)” DI DESA GADING KECAMATAN JATIREJO, KABUPATEN MOJOKERTO

Arief Budhyantoro(1),


(1) Universitas Surabaya
Corresponding Author

Abstract


Desa Gading merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Desa Gading memiliki luas 2011 km2 dan terletak di kawasan ekonomi dengan perubahan karakteristik perekonomian dari kawasan agraris menuju kawasan industry atau yang disebut kawasan Siborian. Potensi utama Desa Gading adalah perkebunan tebu dan perdagangan rakyat dalam hal ini UMKM. Namun demikian perdagangan yang ada berada dalam tahap stagnan karena kurangnya produk-produk asli desa yang bernilai ekonomis. Kondisi ini berdampak pada perkembangan kesejahteraan masyarakat juga cenderung stagnan, karena tidak adanya faktor pendorong yang signifikan dibidang pertumbuhan perekonomian warga. Berdasarkan permasalahan diatas maka, pemerintah Desa Gading bermaksud membangun produk-produk unggulan Desa Gading yang bernilai ekonomis sehingga dapat mendorong pertumbuhan kesejahteraan masyarakat Desa Gading. Strategi yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibentukalah kawasan khusus yang berfungsi untuk memproduksi produk unggulan Desa Gading berupa makanan dan minuman, kawasan ini disebut Kampung Jahe Mojokerto (KJM). Hasil yang diperoleh saat ini telah terbentuk rintisan kawasan Kampung Jahe Mojokerto (KJM) dengan rintisan produk unggulan adalah minuman herbal jahe, sinom, temulawak dan kue kering jahe. Produk olahan berbasis jahe ini telah dipasarkan disekitar Desa Gading. Produk olahan berbasis jahe ini belum dipasarkan di toko-toko pusat oleh-oleh di kota Mojokerto, hal ini dikarenakan produk tersebut belum memiliki PIRT. Namun demikian produk olahan ini mendapat tanggapan yang positip dari konsumen dengan adanya hasil survey yang menyatakan bahwa produk rasanya enak sebanyak 43 komentar dan pernyataan layak jual oleh responden sebanyak 83 komentar.

Keywords


Kampung Jahe Mojokerto; Mojokerto; minuman herbal; kue kering

References


BAPPEDA Kabupaten Mojokerto, 2017, Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 –2021, Perpustakaan BAPPENAS

Zendy Tedja Wijaya, 2014, Penyusunan dan Implementasi Strategi Branding Produk Kuliner dalam Membentuk Brand Knowledge sebagai Oleh-Oleh

Khas Kabupaten Madiun, journal ilmiah.uajy no 18, vol. 2, 2014

Rendy Gunawan, Aristarchus PK dan Margana, 2013, Perancangan Destination Branding Desa PoncokusumoMalang, Jurnal DKV Adiwarna Vol 1, No

(2013): ADIWARNA Publisher: Jurnal DKV Adiwarna

Destination Branding Blueprint-TDL (2012). Destination Branding Blueprint, Diunduh 18 Maret 2013 dari http://destinationbranding.com/destin

ationbranding-blueprint.

Dewi, Ike Janita, 2009, Creating &Sustaining Brand Equity, Yogyakarta: Asmara Books

Destination Branding, 2008, Majalah BRANDNA, Vol. 2, No 6, hal 17- 39.

Dadi Adriana, Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra. 2008. Pemasaran Strategik, Yogyakarta : Andi.

Syafrizal Helmi, 2007, Regional Branding: Strategi Memasarkan Daerah, WAHANA HIJAU Jurnal Perencanaan & Pengembangan Wilayah, Vol.2, No.3, April 2007

Fandy Tjiptono, 2005, Brand Management and Strategy, Yogyakarta: ANDI


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 200 times
PDF Download : 19 times

DOI: 10.36412/abdimas.v12i1.1043

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/abdimas.v12i1.1043.g1007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.