PKM bagi Kelompok Tani Cabe di Kelurahan Matani Dua Kecamatan Tomohon Tengah Propinsi Sulawesi Utara

Abstract

Teknologi berkembang begitu cepat tak terkecuali teknologi informasi. Menurut data terakhir tidak kurang 60 juta penduduk Indonesia telah mengakses internet. Internet telah menjangkau sebagian besar daerah perkotaan dan pedesaan. Jaringan internet berkembang seiring dengan perkembangan telepon selular. Produktivitas pertanian yang tinggi akan menjadi sia-sia jika tidak sepenuhnya diserap oleh pasar. Oleh karena itu pemasaran hasil pertanian menjadi kata kunci dalam kegiatan pertanian. Kelurahan Matani Dua merupakan salah satu sentra produk cabe. Hasil tanaman yang berlimpah dan juga masa tanam cabe yang relatif pendek sekitar 2,5 bulan sudah panen sehingga penjualan cabe harus sesegera mungkin. Disamping itu karena sifatnya relatif cepat busuk dan mudah terserang hama dan jamur. Petani cabe dalam memasarkan hasil tanamnya mereka mengandalkan perantara (perantara/ makelar). Saat ini sistem pemasaran di daerah ini masih didominasi oleh tangan perantara yang otomatis sedikit banyak akan memangkas pendapatan dari hasil produksi petani, petani masih kesulitan untuk langsung menuju ke tangan konsumen di pasar bebas. Pengabdian ini membantu Petani dalam menggunakan teknologi informasi khususnya internet untuk mempermudah pemasaran cabe di wilayahnya, harapannya secara berlahan memutus penjualan melalui perantara sehingga akan meningkatkan pendapatan petani.