DIVERSIFIKASI OKUPASI (Studi Sosiologis Terhadap Masyarakat di Pesisir Pantai Malalayang Kota Manado)

Maryam Lamadirisi(1),


(1) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini lebih menfokuskan pada bagaimana masyarakat nelayan yang dahulunya menetap di pesisir pantai Malalayang yang kemudian oleh Pemerintah Daerah merelokasi ke daerah ketinggian. Namun mereka tetap melakoni hidupnya sebagai nelayan. Adanya perubahan daerah pertanian menjadi daerah pusat kegiatan, maka beralih pula pola kerja yang selama ini ditekuni (Diversifikasi okupasi adalah memilki beberapa kerja yang dikerjakan). Menurut Darmawan Salman bahwa terjadinya proses keragaman okupasi karena adanya perluasan bidang usaha ekonomi kelompok surplus hasil revolusi hijau ke usaha-usaha non tani (dagang dan industri kecil).

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang bertitik tolak pada pandangan fenomenologis yang meletakkan penekanannya pada "Vertehen". Dengan obyeknya adalah masyarakat pesisir pantai Malalayang. Hasil penelitian adalah a. Faktor-faktor yang mendorong masyarakat pesisir pantai dan nelayan Malalayang melakukan diversifikasi adalah karena lahan tempat tinggal digunakan oleh Pemerintah daerah (relokasi 1 km dari tepi pantai) sehingga mereka harus berusaha untuk dapat menghidupkan keluarganya. b. Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam upaya dibeversivikasi okupasi adalah minimnya lahan dan modal usaha sehingga sebagian mereka hanya dapat membantu saudaranya yang memiliki kios. c. Signifikan diversivikasi okupasi dengan mobilitas status, ternyata ada beberapa keluarga yang telah memiliki usaha yang tetap dan kemudian menjadi tokoh agama di Malalayang.

 

Kata Kunci: Diversivikasi, Okupasi, Masyarakat Pesisir Pantai


References


Adimihardja, Kusnaka. 1993. Kebudayaan dan Lingkungan. Studi Bibliografi. llham Jaya. Bandung.

Adiratma, Rukasah. 1970. Income of Rice Farmers and Their Marketable Surplus of Rice in Karawang District. Disertasi. IPB, Bogor.

Amaludin, Moh. 1987. Kemiskinan dan Polarisasi Sosial Studi Kasus di Desa Bulugede Kendal Jawa Tengah. U1 Press. Jakarta

Arief, Sritua dan Adi Sasono. 1984. Ketergantungan dan Keterbelakangan. Sinar Harapan. Jakarta.

Bendix, R. Dan S.M. Lipset (ed). 1963. Class, Status, and Power. A Reader in Social Stratification. Free Press of Glenco.

Colier, Wiliam L. Et.all. 1973. Recent Changes in Rice Harvesting Methods. Bulletin of Indonesian Economics Studies. Vol. IX No.2.

Colier, Wiliam L. Pendekatan Baru Dalam Pembangunan Pedesaan diJawa. Kajian Pedesaan selama 25 Tahun.

Geertz, C. 1973. Involusi Pertanian. Proses Perubahan Ekologi di Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Nuraeni,Heny Gusti & Muhammad Alfan. 2013. Studi Budaya Indonesia. Bandung. Pustaka Setia.

Moleong, Lexy J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarja. Jakarta.

Rahardjo. 2010. Pengantar Sosiologi, Pedesaan dan Pertanian. Yogyakarta.Gadjah Mada University Press.

Sajogyo (Penyunting). 1982. Ekologi Pedesaan: Sebuah Bunga Rampai. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Salman, Darmawan. 1995. A rah Perubahan Sosial di Pedesaan Pasca Revolusi Hijau. Analisis CSIS. Tahun XXIV. No.l.

Sarman, Mukhtar. 1994. Perubahan Status Sosial dan Moral Ekonomi Petani. Kajian Pada Komunitas Petani Plasma PIR Karet Danau Salak Kalimantan Selatan. Prisma No.7.

Sastra, Arif. 2002. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta. Pustaka Cidesndo.

Soewardi, Herman. 1976. Respon Masyarakat Desa Terhadap Modernisasi Produksi Pertanian, Terutma Padi. Gajahmada University Press. Yogyakarta.

Soyomukti, Nurani. 2010. Pengantar Sosiologi, Dasar Analisis, Teori, dan Pendekatan Menuju Analisis Masalah-Masalah Sosial, Perubahan Sosial, dan Kajian-kajian Strategis.Yogyakarta. Ar-Ruzz Madia.

Sorokin, Pitirim A. 1994. Social and Cultural Mobility. Dalam David B. Grusky (ed). Social Stratification: Class, Race, and Gender in Sosiological Perspective. Westview Press. Oxford.

Triyono, Lambang dan Nasikun. 1992. Proses Perubahan Sosial di DesaJawa. Surplus Produksi dan Pergeseran Okupasi. Rajawali Press. Jakarta.

Yong, Kenneth. 1993. Birokrat Menengah, Petani Menengah: Dimensi Ekstra Perkotaan. Dalam Richard Tanter dan Kenneth Young. Politik Kelas Menengah Indonesia. LP3ES. Jakarta.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 321 times
PDF Download : 63 times

DOI: 10.36412/ce.v1i2.504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan