Hubungan pancasila dan al-Qur’an dalam tipologi filsafat matematika

Eka Yusnaldi(1), Yusrizal Yusrizal(2), Fatmawati Fatmawati(3), Muhammad Yusuf(4), Wahyu Iskandar(5),


(1) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
(2) Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Amal Bakti Indonesia
(3) Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Amal Bakti Indonesia
(4) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(5) STIT AL-HIKMAH Tebing Tinggi
Corresponding Author

Abstract


Kemajemukan Indonesia sebagai sebuah bangsa memerlukan nilai yang mengikat bagi masyarakatnya. Akumulasi dari nilai tersebut tentu membutuhkan peran akal dalam merumuskannya. Optimalisasi peran akal tersebut terakomodir dalam ilmu matematika. Di sisi lain, sebagai kitab suci agama yang mendominasi di Nusantara, universalitas al-Qur’an digaransi mampu mengafirmasi eksistensi pancasila. Berangkat dari hal tersebut, penting mengkaji relevansi antara al-Qur’an, matematika dan pancasila. Kajian ini menggunakan paradigma kepustakaan dengan mengandalkan berbagai literatur yang dianggap relevan dengan tajuk pembahasan. Analisis data menggunakan pendekatan integratif dan analisis isi difungsikan untuk membaca makna yang substantif. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, keterpaduan antar ketiganya terlihat dalam: Pertama, peran matematika sebagai ratu pengetahuan yang menjadikan logika sebagai dasar operasionalnya. Hal inilah yang melandasi lahirnya pancasila dalam konteks multikulturalnya bangsa Indonesia. Term ini dapat ditadabburi misalnya dalam QS 30: 21, QS 2: 219, dan QS 35: 37. Kedua, peran matematika sebagai pelayan ilmu pengetahuan yang lain. Dalam konteks ini matematika berperan sebagai media yang mengorganisasikan sila-sila yang pada awalnya memiliki asas, fungsi, dan tujuan sendiri, sehingga menjadi satu kesatuan kolektif yang terefleksi dalam simbol ‘pancasila’ yang bersistem hierarkis-piramidal. Hal ini dapat ditadabburi misalnya dalam QS 61: 4, QS 4: 4, dan QS 67: 3.

References


Akil, M. A. (2011). Islam Dan Iptek: Sebuah Tinjauan Komprehenshif. HMI Komisariat Fakultas Teknik UMI.

Ali, M. (1991). Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam. Mizan.

Athif, A.-I. M. (1979). Al-Naz’ah al-Aqliyah fi Falsafah Ibn Rusyd. Dar al-Ma;arif.

Bakry, N. M. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan. Pustaka Pelajar.

Dewantara, A. W. (2018). Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah CIVIS, V(1), 640–653. https://doi.org/10.31227/osf.io/5cxbm

Faisal, S. (1982). Metodologi Penelitian Pendidikan. Usaha Nasiona.

Fatihin, R. (2017). Keadilan Sosial dalam Perspektif Al-Qur’an Dan Pancasila. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 1(2), 293. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2017.0102-06

Hakim, S. (2014). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Indonesia. Madani.

Haryatmoko. (2010). Dominasi Penuh Muslihat Anti Kekerasan Dan Diskriminasi. Gramedia.

Haryono, D. (2015). Filsafat Matematika ”Suatu Tinjauan Epistemologis dan Filosofis”. Alfabeta.

Hitami, M. (2012). Pengantar Studi al-Qur’an:Teori dan Pendekatan. LKiS.

Huda, M., & Mutia, M. (2017). Mengenal Matematika dalam Perspektif Islam. FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan, 2(2), 182. https://doi.org/10.29240/jf.v2i2.310

Kaelan. (2009). Filsafat Pancasila “Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.” Paradigma.

Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila: Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Paradigma.

Kaelan, & Zubaidi, A. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma.

Kurniati, A. (2015). Mengenalkan Matematika Terintegrasi Islam Kepada Anak Sejak Dini. Suska Journal of Mathematics Education, 1(1). https://doi.org/10.24014/sjme.v1i1.1326

Madjid, N. (2005). Islam Doktrin dan Peradaban Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan, dan Kemoderenan. Paramadina.

Maksudin. (2016). Metodologi Pengembangan Berpikir Integratif Pendekatan Dialektik. Pustaka Pelajar.

Maksudin. (2018). Dialektika Pendekatan Berpikir Menuju Paradigma Integrasi Agama dan Sains. FITK-UIN Sunan Kalijaga.

Mutahhari, M. (1986). Memahami Alquran. Yayasan Bina Tauhid.

Mutmainnah, N. (2010). TAFSIR PANCASILA: Sebuah Telaah Nilai-Nilai Islam dalam Al-Qur’an. Jurnal Studi Al-Qur`an, VI(1), 27–36.

Nata, A. (2013). Metodologi Studi Islam. Raja Grafindo Persada.

Nu’man, M. (2016). PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM PERSPEKTIF ALQURAN. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 39–49.

Oktavia, I. (2018). Esensi Pancasila dalam al-Qur’an (Studi Penafsiran Hamka dan Qurais Syihab). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Purwanto, A. (2009). Ayat-Ayat Semesta “Sisi-sisi al-Qur’an Yang Terlupakan. Mizan.

Rais, D. (2001). Teori Politik Islam. Gema Insani.

Rodliah. (2010). Rodliah dkk. el-Saq Press.

Sardar, Z. (1990). Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim. Mizan.

Shihab, M. Q. (1992). Membumikan Al Quran. Mizan.

Shihab, Q. (1994). Membumikan al-Qur’an Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Mizan.

Soedjadi, R. (2007). Inti Dasar – Dasar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.22342/jpm.1.2.807.

Suriasumantri, J. S. (1990). Filsafat Ilmu “Sebuah Pengantar Populer.” PT Glora Aksara Pratama.

Tasmara, T. (2000). Menuju Muslim Kaffah: Menggali Potensi Diri. Gema Insani.

Wassil, J. A. (2009). Tafsir Qur’an Ulul Albab. Madania Prima.


Full Text: PDF (Bahasa Indonesia)

Article Metrics

Abstract View : 412 times
PDF (Bahasa Indonesia) Download : 94 times

DOI: 10.36412/ce.v5i2.2603

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.