Konstruk Persepsi dan Transformasi Anak Didik Pemasyarakatan dalam Program Pendidikan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas IIB Tomohon

Novhendra Christian Simbar(1), Abdul Rasyid Umaternate(2), Ferdinand Kerebungu(3),


(1) Universitas Negeri Manado
(2) Universitas Negeri Manado
(3) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Tujuan dari penelitian ini pertama-tama untuk mendeskripsikan konstruk persepsi yang dibangun oleh Anak Didik Pemasyarakatan (ADP) mengenai program pendidikan di LPKA; dan kemudian untuk menjelaskan transformasi anak-anak itu berkenaan dengan keikutsertaan mereka dalam program tersebut selama menjalani masa pidana. Penelitian kualitatif ini didasarkan terutama pada konstruktivisme-sosiologis. Pengumpulan data primer mengandalkan teknik in-depth interview. Data yang terkumpul dianalisis menurut setiap fokus atau domain pada sebuah skema taksonomik, melalui pendekatan interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa konstruk persepsi ADP mengenai program pendidikan sering terkait erat dengan kesan mereka tentang LPKA, yang secara umum dipahami sebagai ‘penjara’. Kurangnya dasar kontekstual dalam treatment pendidikan, dan ketiadaan significant others di lembaga tersebut, menghambat pemahaman narapidana tentang tujuan akhir dari pendidikan berbasis pemasyarakatan. Pengalaman ini mempengaruhi taraf konformitas mereka pada aktivitas belajar dalam batas tertentu. Hal tersebut juga menjelaskan mengapa cukup sulit bagi ADP entah untuk mempertahankan upaya yang konsisten dalam resosialisasi, ataupun untuk mencapai suatu transformasi pada taraf yang lebih tinggi.

References


Abercrombie, N., Hill, S., & Turner, B. S. (2010). Kamus Sosiologi (D. Noviyani, E. Adinugraha, & R. Widada (Trans.)). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Albertus, D. K. (2015). Pendidikan Karakter – Utuh dan Menyeluruh (Erdian (Ed.)). Yogyakarta: PT. Kanisius.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. New York: Penguin Books Ltd.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan: Sebuah Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan (H. Basari (Trans.)). Jakarta: LP3ES.

Damsar. (2012). Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT. Kencana Prenada Media.

Direktorat Bimkemas–PA. (2015). Pedoman Perlakuan Anak di Balai Pemasyarakatan (BAPAS), Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS), dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Jakarta: Direktorat Jenderal Pemasyarakatan – Kementerian Hukum dan HAM.

Goffman, E. (1959). The Presentation of Self in Everyday Life. Edinburgh: Social Sciences and Research Centre.

Goffman, E. (1961). Asylums: Essays on the Social Situation of Mental Patients and Other Inmates. New York: Anchor Book. Doubleday & Company, Inc.

Kanwil Sulut (Ed.). (2018). PIPAS di LPKA Tomohon. Berita Kanwil. https://sulut.kemenkumham.go.id/beritakanwil/berita-utama/2587-pipas-di-lpkatomohon

Kornblum, W., & Smith, C. D. (2008). Sociology in a Changing World (8th ed.). California: Thomson Wadsworth.

Martono, N. (2014). Sosiologi Pendidikan Michel Foucault: Pengetahuan, Kekuasaan, Disiplin, Hukuman, dan Seksualitas. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Mays, G. L., & Winfree Jr, L. T. (2014). Institutional Corrections. In Essentials of Corrections (5th ed., pp. 135–164). West Sussex, UK: Cambridge University Press. https://www.cambridge.org/core/product/id entifier/CBO9781107415324A009/type/boo k_part

Poloma, M. M. (2013). Sosiologi Kontemporer (Tim Yasogama (Ed. & Trans.)). Jakarta: Rajawali Pers.

Republik Indonesia. (1995). Undang-Undang Nomor 12, Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Lembaran Negara RI, Thn. 1995.(No. 77). www.bphn.go.id

Republik Indonesia. (2012). Undang-Undang Nomor 11, Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Lembaran Negara RI, Thn. 2012.(No. 153).

Rosário, P., Núñez, J. C., Pereira, J., Fuentes, S., Gaeta, M., Cunha, J., & Polydoro, S. (2016). Studying While Doing Time: Understanding Inmates’ Conceptions of Learning. British Educational Research Journal, 42(1), 151– 167. https://doi.org/10.1002/berj.3194

Schinkel, M. (2014). Punishment as Moral Communication: The Experiences of Longterm Prisoners. Punishment and Society, 16(5), 578–597. https://doi.org/10.1177/1462474514548789

SDP – Sistem Database Pemasyarakatan. (2018). Status dan Data Narapidana Anak: Laporan UPT Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II-B Tomohon. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan – SMS Gateway System. http://smslap.ditjenpas.go.id/public/grl/curr ent/monthly/kanwil/db6ed220-6bd1-1bd1a5eb 313134333039/year/2018/month/5

Simbar, N. C. (2015). Hubungan Sosial antar Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II-B Tomohon. Universitas Negeri Manado.

Sulhin, I. (2010). Filsafat (Sistem) Pemasyarakatan. Jurnal Kriminologi Indonesia, 7(I), 134–150.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Yongkie (Ed.). (2018). LPKA Kelas Dua Tomohon MOU Bersama Instansi Teknis Soal Pembinaan. Kabar Daerah. https://sulut.kabardaerah.com/lpka-kelasdua-tomohon-mou-bersama-instansi-teknissoal-pembinaan/


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 223 times
PDF Download : 53 times

DOI: 10.36412/ce.v4i1.1870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan