Pengaruh Lama Waktu Pengasapan Dan Waktu Penyimpanan Terhadap Kandungan Gizi Ikan Tandipan (Dussumieria SP)

Daniel H Ndahawali(1), Hetty M P Ondang(2), Nova Tumanduk(3), Fidel Ticoalu(4), Dyah Ayu Rakhmayeni(5),


(1) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
(2) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
(3) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
(4) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
(5) Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung
Corresponding Author

Abstract


Pemanfaatan sumberdaya ikan di Indonesia khususnya ikan hasil tangkapan laut baik secara tradisional, semi tradisional, dan modern sudah berkembang dengan baik. Pengolahan ikan tradisional dengan metode pengasapan atau pengeringan cukup berkembang di Indonesia, khususnya di daerah provinsi Sulawesi Utara. Salah satu produk ikan asap kering yang cukup terkenal di Sulawesi Utara khususnya di Kabupaten Minahasa Selatan yakni ikan tandipang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kandungan gizi ikan tandipang dan mengukur lama masa simpan ikan tandipang. Mutu adalah gabungan dari sejumlah atribut yang dimiliki oleh bahan atau produk pangan yang dapat dinilai secara organoleptik. Nilai organoleptik ikan asap menurut SNI No. 01-2725-1992 adalah > 7 dengan kriteria kenampakan menarik dan bersih, bau asap cukup tanpa ada tambahan mengganggu, rasa enak, konsistensi padat, kompak serta kering antar jaringan (Nastiti, 2006). Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan variabel lama waktu pengasapan sebagai perlakuan dan lama waktu penyimpanan pada ikan tandipang. Berdasarkan hasil uji laboratorium kadar protein tertinggi (53,15) terdapat pada perlakuan K1K2 (pengasapan dengan kayu kelapa dengan lama 30 menit dan disimpan selama 20 hari). Kadar protein terendah (44,24) terdapat pada perlakuan A1B3 (pengasapan dengan sabut kelapa dengan lama 30 menit dan disimpan selama 30 hari), kadar air tertinggi (20,2) terdapat pada perlakuan A1B2 (pengasapan dengan sabut kelapa selama 30 menit dan disimpan selama 20 hari) dan kadar air terendah (15,85) terdapat pada perlakuan A1B1 (pengasapan dengan sabut kelapa selama 30 menit dan disimpan selama 10 hari), kandungan lemak tertinggi (10,21) terdapat pada perlakuan A1B3 (pengasapan dengan sabut kelapa selama 30 menit dan disimpan selama 30 hari) dan kadar lemak terendah (4,44) terdapat pada perlakuan A4B3 (pengasapan dengan sabut kelapa selama 2 jam dan disimpan selama 30 hari), kandungan karbohidrat tertinggi (15,99) terdapat pada perlakuan A2B1 (pengasapan dengan sabut kelapa selama 45 menit dan disimpan selama 10 hari) dan kadar karbohidrat terendah (9,39) terdapat pada perlakuan K1K2 (pengasapan dengan kayu kelapa selama 30 menit dan disimpan selama 20 hari), dan kadar abu tertinggi (13,45) terdapat pada perlakuan A4B1 ( pengasapan dengan sabut kelapa selama 2 jam dan disimpan selama 10 hari) dan kadar abu terendah (10,56) pada perlakuan A3B3 (pengasapan dengan sabut kelapa selama 60 menit dan disimpan selama 30 hari).

Kata kunci: ikan tandipang, pengasapan


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 1534 times
PDF Download : 625 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.