Kajian Morphometri Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Kuranji Terhadap Debit Banjir
(1) Universitas Bung Hatta
(2) Universitas Andalas
(3) Universitas Andalas
(4) Universitas Bung Hatta
Corresponding Author
Abstract
Banjir bandang yang terjadi di Batang Kuranji tahun 2012 dimana Pemerintah Kota Padang mengklaim kerugian Rp 263,9 milyard, perlu dilakukan penelitian tentang morphometri yaitu parameter penyebab terjadinya banjir. Morphometri adalah jaringan phisik (DAS) secara kuantitatif yang berhubungan dengan geomorphologi yaitu luas DAS, bentuk DAS, kelerengan daerah, kerapatan drainase, penggunaan lahan, bentuk lahan, tinggi genangan dan gradien kecuraman sungai (kelerengan). Dengan mengetahui klasifikasi lahan (luas DAS) akan didapat pola aliran dan besarnya penyimpanan air. Ini akan mempengaruhi banyaknya hujan yang mengalir di permukaan tanah yang menyebabkan banjir. Bentuk DAS akan mempengaruhi konsentrasi hujan menuju outlet. Indeks kerapatan drainase menggambarkan kerapatan aliran sungai pada suatu DAS. Semakin tinggi angka kerapatan, resiko banjir semakin besar. Kecepatan aliran sungai dipengaruhi pada tingkat kecuraman sungai. Semakin besar kecuraman sungai, semakin tinggi kecepatan aliran demikian sebaliknya. Tinggi rendahnya kecepatan aliran sungai mempengaruhi kejadian banjir, apalagi bila dipengaruhi oleh debit air sungai yang besar. Penelitian dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif yaitu tentang karakteristik DAS berdasar morphologi. Dengan menggunakan data curah hujan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015. serta menggunakan DEM IFSAR dan Sofware ARGIS batang Kuranji termasuk daerah rawan banjir.
Kata kunci: Banjir, Morphometri, DAS, Curah Hujan
References
Anonim. (2008). Memahami Bencana. Jakarta : Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian,Jakarta : Bina Aksara
Asdak C. (2002). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dinas kimpraswil, (1986), Pedoman penyusunan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah
Hallaf, H.P., (2005). Geomorfologi Sungai dan Pantai. Jurusan geografi FMIPA UNM. Makassar.
Linsley RK, Kohler MA, Paulhus JLH. (1982). Hidrologi Untuk Insinyur.
Mulyo, (2004). Pengantar Ilmu Kebumian, Pengetahuan Geologi untuk Pemula. Bandung: Pustaka Setia
Paimin, (2009), Teknik Mitigasi Banjir dan Tanah Longsor, Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS Surakarta
Rahayu. Dkk. (2009). Banjir dan Upaya Penanggulangannya. Bandung : Pusat Mitigasi Bencana (PMB-ITB)
Sitanal Arsyad, Tahun (1989), Buku tentang konservasi tanah dan air
Soewarno, (1991). Hidrologi: Pengukuran dan Pengolahan Data Aliran Sungai (Hidrometri). Nova.Bandung
Suripin (2001), Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air, Yogyakarta. Penerbit AndiYogyakartaFakultas Geografi UGM.
Yunus, H.S. (2005) “Manajemen Kota Perspektif Spasial”, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Article Metrics
Abstract View : 1409 timesPDF Download : 726 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.