Pengembangan Konsep Humanopolis Dan Ekopolis Terhadap Citra Kota Pada Kawasan Pinggiran Sungai Di Pusat Kota Tondano

Antoinette L. Grace Katuuk(1),


(1) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Membangun suatu kota yang manusiawi dan bersahabat dengan lingkungan merupakan suatu impian yang wajar setiap orang. Tapi seiring berjalannya waktu kadang impian itu hanya menjadi wacana semata. Tidak sedikit kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa baik kota-kota kecil maupun kota-kota besar kadang mengabaikan unsur keseimbangan ekosistem lingkungan dan sosial budaya yang justru merupakan karakter asli kota itu sendiri. Sebagai ibukota kabupaten Minahasa, Kota Tondano saat ini sedang dalam tahap membenahi wujud fisik kotanya. Hal ini nampak dengan hadirnya bangunan komersil seperti KFC, Indomaret dan Alfamart. Walaupun secara geografis Kota Tondano tidak seberuntung Kota Tomohon yang hanya berjarak 12 km dari Kota Tondano, tapi di kawasan pusat kota ini mempunyai aset yang bisa dikembangkan yaitu Danau Tondano yang melintas di kawasan pusat kota. Membangun kota dengan pendekatan humanopolis dan ekopolis merupakan bagian dari konsep kota berkelanjutan sangat perlu diterapkan di kawasan pusat kota Tondano termasuk daerah pinggiran sungai Tondano yang melintas di dalam kawasan pusat kota. Mengingat saat ini kawasan pusat kota Tondano sedang dalam tahap pembangunan fisik kota, maka membangun kota dengan pendekatan kota yang manusiawi dan bersahabat dengan lingkungan ini bertujuan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan kawasan pusat Kota Tondano. Hal ini berdampak pada citra kota serta kemajuan perekonomian daerah dan dapat merangsang investor untuk berkolaborasi dengan daerah. Disamping itu dapat mempertahankan nilai historis yang pernah ada di kawasan pusat kota Tondano.

Kata kunci: humanopolis, ekopolis, citra kota


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 201 times
PDF Download : 61 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.