PENINGKATAN POTENSI EKONOMI LOKAL MELALUI TEKNOLOGI PENGEMBANGAN PRODUK BAHAN BAKU OBAT DAN KOSMETIK DARI DAUN CENGKEH DI GORONTALO

Moh A Mustapa, Tety S Tuloli

Abstract


Potensi daun Cengkeh di Desa Dulomayo sangat berlimpah, untuk pengelolaannya saat ini belum menjadi perhatian masyarakat dalam pemanfaatan daun cengkeh, saat ini masih sampah belaka, karena hasil daun cengkeh yang sangat banyak maka perlu adanya teknologi dalam
pengembangan penyulingan daun cengkeh serta produk farmasi dan kosmetik. Untuk dapat meningkatkan nilai jual minyak daun cengkeh perlu adanya teknologi pengembangan minyak daun cengkeh dan dilakukan penganekaragaman pengelohan produk yang bernilai tinggi, misalnya minyak gosok, aromaterapi dan bedak lulur. selain itu produk tersebut diedarkan
keswalayan, Toko dan Apotik di Kota dan kabupaten Gorontalo. Produk-produk tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat contonya Minyak Gosok untuk pengelinu, patah tulang dan anti seranga, Aromaterapi khasiatnya untuk masuk angin, Bedak Lulur untuk perawatan kulit dan kosmetik lainya .Permasalahan berantai yang sangat menganjal adalah keterbatasan teknologi yang bisadiakses dalam hal teknologi pembuatan alat penyulingan dan penampungan minyak , alat dan bahan dalam pembuatan produk daun cengkeh serta pengemasan. Ini semua sangat mempengaruhi ekonomi lokal masyarakat. Aspek inilah yang menjadi permasalahan mendasar oleh kelompok masyarakat tentang teknologi pengembangan dan peningkatan potensi ekonomi lokal dalam hal mengembangkan daun cengkeh.Model pemberdayaan dalam mentransfer ilmu dan teknologi pada kelompok petani DesaDulomayo menggunakan metode pendampingan praktek langsung dilapangan mulai dari prosespengambilan bahan baku (lahan cengkeh) sampai pada pemasaran produk yang melibatkandosen pembimbing lapangan (DPL) - mahasiswa- penyuluh lapangan (BP3K) sebagai mitradalam kegiatan KKN-PPM ini adalah merupakan lembaga yang sangat penting terkait kegiatanyang dilakukan dan berkecimpung dalam pembinaan pengembangan komoditas pertanian, sertaperanan BP3K dalam program ini adalah bersinergi dalam penggunaan sarana dan prasaranayang dimilikinya. Sarana berupa gedung penyuluhan berada dekat dengan lokasi yang terdiri atasruang aula, ruang peraga, ruang perpustakaan, ruang penyuluh, ruang pengolah data, ruang dapur dan ruang kamar mandi, yang selayaknya segera dimanfaatkan keberadaannya dalam menunjang kegiatan KKN-PPM nantinya, dan juga berelaborasi dengan DPL-BP3K- mahasiswa untuk memberikan pendampingan informasi teknologi kepada masyarakat.Bentuk program yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN-PPM adalah program
melestarikan desa Dulomayo, program pengolahan produk, program pengemasan, serta program pemasaran, program tersebut akan didistribusikan mahasiswa sesuai kebutuhan. Metode yang digunakan dalam melakukan pemberdayaan pendampingan kelompok sasaran adalah teknik
pembelajaran kelompok disertai praktek yang akan nantinya bersinergi untuk mengembangkan produk farmasi dan kosmetik yang sudah terkemas dengan baik sesuai standart mutu dan kesukaan masyarakat nanti sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya saing serta pemasaran secara aktif untuk memperkenalkan lebih luas kemasyarakat dan didapatkan
potensi pangsa pasar secara berkelanjutan pada program kelompok nelayan nantinya.

 

Keyword: Peningkatan ekonomi masyarakat, produk bahan baku obat dan kosmetik, Desa Dulomayo

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2014. Usaha Penyulingan Daun Cengkeh, Jakarta

Anonim. 2002. Manfaat Minyak Cengkeh Untuk Pengobatan. Jakarta

Anonim. 2014. Cara Pembuatan Lulur Alami. Jakarta

BPS. 2014. Kecamatan Telaga Dalam Angka. BPS Kabupaten Gorontalo

BP3K. 2014. Program Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. DesaDulomayo Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo

DP2M Dikti. 2016. Panduan Penelitian dan pengabdian Pada Masyarakat Edisi X.




DOI: https://doi.org/10.36412/edupreneur.v1i4.825

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/edupreneur.v1i4.825.g748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.