Sufiks Bahasa Tontemboan (Kontribusinya dalam Pembelajaran Bahasa Daerah di Sekolah)

Octry Swethalia Pongantung, Wimsje Palar, Oldie Meruntu

Abstract


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan sufiks Bahasa Tontemboan dilihat dari segi bentuk, (2) mendeskripsikan sufiks Bahasa Tontemboan dilihat dari segi fungsi, (3) mendeskripsikan sufiks Bahasa Tontemboan dilihat dari segi makna, dan(4) mendeskripsikan kontribusi  hasil  penelitian  sufiks  Bahasa  Tontemboan  dalam  pengajaran  Bahasa Daerah  di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik cakap yang dilakukan dengan teknik pancing. Peneliti mempersiapkan bahan berupa daftar kata yang berhubungan dengan sufiks. Sumber data penelitian ini adalah tuturan atau ujaran lisan  bahasa Tontemboan.  Data diambil dari penutur asli Bahasa Tontemboan yang tinggal di desa Kumelembuai yang menggunakan bahasa Tontemboan sebagai penutur asli Bahasa Tontemboan. Para informan yang berjumlah lima orang lahir dan dibesarkan di wilayah pakai bahasa Tontemboan, sehat jasmani dan rohani, dan bukan guru bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sufiks tiga bentuk sufiks bahasa Tontemboan yakni, sufiks -an, -ǝy, -ǝn.  Dari segi fungsi, ketiga sufiks ini secara gramatikal membentuk kata kerja. Makna gramatikal ketiga sufiks tersebut, yakni menyatakan perbuatan yang dilakukan lawan, menyatakan perbuatan yang dilakukan untuk orang lain, menyatakan kausatif yaitu menyebabkan sesuatu atau menjadikan sesuatu.


Kata Kunci: Sufiks, Bahasa Tontemboan


Full Text:

PDF

References


Agung, Prasetyo, Pengertian dan Ruang Lingkup Morfologi. Diunduh dari http://linguistikid.com/pengertian-ruang-lingkup-morfologi/ pada Rabu, 6 Juni.

Einar, Haugen, Pengertian Analisis Bahasa. Diunduh dari http://linguistikid.com/analisis-bahasa/ diunduh pada Selasa, 24 April 2018.

Febri, Tina, Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli. Diunduh dari http://menurutahli.blogspot.com/2015/11/pengertian-bahasa-menurut-para-ahli.html pada selasa, 5 Juni 2018.

Ibnu, Ma’ruf, PENERAPAN “AFIKSASI” PADA SURAT KABAR HARIAN. Diunduh dari http://kelompokmorfologi.blogspot.com/2012/12/ pada Rabu, 6 Juni 2018.

Kridalaksana. 1992. Pembentukan Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, Gorys. 1988. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia

Lerbin.1992 Dalam Hadi.2007.Pengertian Wawancara.

Ma’Ruf, Ibnu. 2012. Penerapan “Afiksasi” pada Surat Kabar Harian. Diunduh dari http://kelompokmorfologi.blogspot.com/2012/12/ pada Selasa, 5 Juni 2018.

Mahsun. 2012. Metodologi Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Press.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ramlan, M. 1987. Morfologi Satuan Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.

Saefulhadi’s, Morfologi. https://saefulhadi.wordpress.com/2010/10/01/morfologi/ diunduh pada Rabu, 6 Juni 2018.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Elfabeta.

Sudaryanto. 1992. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ku dan Prestasi Siswa. Jakarta : PT Grasindo.




DOI: https://doi.org/10.36412/jb.v1i1.2185

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/jb.v1i1.2185.g1364

Refbacks

  • There are currently no refbacks.