PENANGGULANGAN MASALAH KESEHATAN KULIT DI DESA TANGKUNEI, KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Augistinus Robin Butarbutar(1),


(1) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu indra yang memiliki peran dalam kesehatan khususnya pada pekerjaan sehari - hari adalah kulit, dimana sangat berpengaruh terhadap produktifitas sumber daya manusia. Di Sulawesi Utara khususnya di desa Tangkunei Kabupaten Minahasa Selatan masih terdapat masyarakat yang kebersihan perorangan atau kesadaran menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum makan masih kurang, kebiasaan minum obat dengan sembarangan tanpa berobat ke dokter serta sanitasi yang kurang dapat membahayakan kesehatan kulit masyarakat jika diakumulasi dan dibiarkan tanpa penanganan medis. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan kulit menjadi kekurangan yang sangat fatal bagi masyarakat yang bermata pencaharian di sawah, kebun, ataupun di koridor jalan. Jika hal tersebut dibiarkan terus-menerus maka dapat menimbulkan penyakit kulit yang lebih kronis. Kulit merupakan salah satu panca indera manusia yang memiliki fungsi yang sangat vital. Menjaga kesehatan kulit tentu merupakan hal yang sangat penting. Adapun pengeluhan-pengeluhan masyarakat yang bekerja di kebun, sawah maupun dekat koridor jalan raya adalah gatal - gatal, timbul bintul - bintul dan luka - luka. Berdasarkan identifikasi permasalahan yang dihadapi kelompok Mitra maka metode penyelesaian yang digunakan adalah dengan penyuluhan, pelatihan simulasi, pengobatan dan pendampingan kegiatan yang terbagi menjadi dua metode yaitu penyuluhan kesehatan mata dan pengenalan jenis penyakit mata pada masyarakat, pendampingan dan pengobatan kulit pada masyarakat. Dengan pengenalan kesehatan kullit secara dini, penyuluhan dan pengobatan kulit dapat meminimalisasi angka penyakit kulit di Sulawesi Utara khususnya desa Tangkunei Kabupaten Minahasa Selatan. Harapan tim pengabdian dengan adanya kegiatan IPTEKS ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan kulit dan memperbaiki kualitas kesehatan kulit bagi masyarakat di desa Tangkunei Kabupaten Minahasa Selatan. Dengan kualitas kesehatan kulit yang baik akan meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat di dalam membangun usahanya.

Keywords


Kesehatan kulit; ekonomi; kelompok mitra; kemajuan usaha

References


Departemen Kesehatan RI, 2008. Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta.

Ganong, W.F. 1998. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta.

Kementerian Kesehatan R. I. 2010. Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010. Jakarta.

Notoatmodjo S & S Sarwono. 1985. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan. Depok: Badan Penerbit Kesehatan Masyarakat FKM UI, 68 – 70.

Notoatmojo, S. 2008. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (edisi revisi). Rineka Cipta. Jakarta.

Syafrudin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Trans Info Media. Jakarta.

Thaha. M. A. 2008. Penyakit Kulit Akibat Kerja. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. JKK Th 40 No.4.


Article Metrics

Abstract View : 345 times


DOI: 10.36412/abdimas.v11i3.895

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.