PRODUKSI ENBAL (SINGKONG) CRISPY YANG DIFORTIFIKASI SERAT RUMPUT LAUT

Ismael Marasabessy(1), Fien Sudirjo(2), Syahibul K Hamid(3), Yuni Irmawaty(4),


(1) Politeknik Perikanan Negeri Tual
(2) Politeknik Perikanan Negeri Tual
(3) Politeknik Perikanan Negeri Tual
(4) Politeknik Perikanan Negeri Tual
Corresponding Author

Abstract


Tujuan umum kegiatan ini adalah mengembangkan budaya knowledge based economy dalam bidang usaha pengolahan berbasis pangan lokal enbal (singkong) dan rumput laut dengan memanfaatkan pengetahuan, pendidikan maupun hasil riset. Tujuan khusus yaitu memaksimalkan penggunaan rumput laut sebagai sumber serat untuk bahan fortifikan agar dapat meningkatkan daya saing (nilai ekonomi dan nilai gizi) enbal crispy sebagai pangan lokal masyarakat kepulauan Kei. Metode pelaksanaan program ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan produksi rumput laut dengan umur panen 60 hari. Tahap kedua diproduksi tepung enbal (singkong) dengan metode press ulir. Tahap ketiga di lakukan produksi enbal crispy rumput laut (ECRL). Hasil kegiatan menunjukkan produk ECRL cukup diminati konsumen, baik lokal maupun luar Maluku. Selama 6 bulan, produksi rumput laut sebanyak 500 kg (70%), produksi tepung enbal sebanyak 20kg (40%), produksi ECRL yang dihasilkan sebanyak 800 dos (20%), pendapatan mencapai 36 % dari target yang telah ditetapkan. Enbal crispy yang dihasilkan mengandung kadar air 8% dan HCN <3 mg/kg.

Keywords


enbal; crispy; rumput laut; daya saing

References


AOAC., 2005. Official Methods of Analysis of AOACInternational. Published by AOAC International. Gaithersburg, Maryland. USA.

Almatsier S.,2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Burtin P., 2006. Nutritional Value of Seaweed. Electronic J. Environ. Agric. Food J. Chem. 5 (3).

DKP Malra, 2015. Laporan Tahunan.Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara.

Marasabessy I, Sudirjo F., 2017. Seaweed Fortification on Crispy Enbal as Local Food of Kei Islands. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. Vol 89.

Sitepu JM., 2009. Pengaruh Waktu Perendaman Terhadap Penurunan Kadar Asam Sianida (HCN) Pada Ubi Kayu Pahit (Manihot esculentaGrant). [17 Januari 2012].

SNI [1992]. Syarat Mutu Tepung Ubi Kayu. Standar Nasional Indonesia Nomor 01-2997-1992. Badan Standarisasi Nasional. Republik Inddonesia.

SNI [2011]. Tepung Mocaf. Badan Standar Nasional. Jakarta


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 546 times
PDF Download : 69 times

DOI: 10.36412/abdimas.v11i3.894

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/abdimas.v11i3.894.g813

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.