MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DENGAN PEMBUATAN PRODUK OLAHAN DARI POHON ENAU DI DESA KEROIT KECAMATAN MOTOLING BARAT KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Henny N Tambingon(1),


(1) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Gula Aren atau dikenal dengan sebutan gula merah yang dihasilkan dari pengolahan air nira pohon sangat membantu dalam menambah penghasilan masyarakat. Selama ini industri gula merah masih dijadikan usaha sampingan terutama oleh masyarakat desa. Desa Keroit merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan. Keroit sebagai desa sentra penghasil gula aren (sebutan bahasa lokal gula merah atau gula batu) yang dikenal bersih, tidak ada campuran bahan lainnya. Gula merah asal Keroit dikenal sebagai gula merah yang benar-benar murni dari air nira. Gula Keroit sangat disukai teristimewa untuk membuat kopi atau teh manis. Seiring dengan besarnya permintaan gula merah, baik di Kota Amurang, Ratahan, Tomohon maupun di Kota Manado dan sekitarnya produksi gula merah asal Keroit tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar. Apalagi para pengrajin gula merah tidak rutin berproduksi. Mereka tidak berproduksi karena pasokan air nira tidak setiap hari. Bahkan sudah banyak pengrajin yang berhenti beroperasi, seiring dengan perubahan dan tindakan profesi warga desa. Ada yang beralih profesi menjadi tukang ojek, buruh tani harian, pekerja harian tambang ilegal, dan lain-lain.

             Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat memecahkan masalah mitra yaitu adanya peningkatan kemampuan sumber daya manusia tentang kewirausahaan, menciptakan usaha yang menumbuhkan sumber perekonomian masyarakat. Tercipta lapangan kerja baru bagi masyarakat, Peningkatan kapasitas dan kemampuan sumberdaya anggota masyarakat menyelesaikan permasalahan yang ada, Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok dalam hal memanage usaha dan pemasaran, Terjadinya perkembangan usaha yang lebih profesional bagi pengrajin gula merah/aren dan usaha pembuatan manisan kolang kaling.


Keywords


Wirausaha; air nira; gula merah; kolang kaling Desa Keroit.

References


Ayres, J.C., Mundt, J., dan Sandine, W.E. 1980. Microbology of Foods. W.H.Freeman and Co., San Francisco.

Adnan, M.1982. Aktifitas air dan Kerusakan bahan Makanan. Penerbit Agritech Yogyakarta.

Doyle, M.P.,ed. 1989. Foodborne Bacterial Pathogens. Marcel Dekker, Inc., New York.

Minantyo, H. 2011. Dasar-dasar Pengolahan Makanan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Frazier, W.C. dan Westhoff, D.C. 1988. Food Microbiolgy. 4 rd ed. McGraw-Hill Book Co., New York.

Riemann, H. dan Bryan, F.L. 1979. Foodborne Infections and Intoxications. Academic Press. New York.

------------------- 1992. Pelatihan Singkat. Keamanan, Standard dan Peraturan Pangan. Tanggal 3-22 Agustus 1992. PAU Pangan dan Gizi IPB Bogor

Tim Dapur demedia. 2010. Kitab Masakan Nusantara. Demedia Pustaka. Ciganjur.

Sibuea, S. M., Kardhinata, E. H., Ilyas, S. 2014. Identifikasi Dan Inventarisasi

Jenis Tanaman Umbi-Umbian Yang Berpotensi Sebagai Sumber

T.M. Palapa, A. Yalindua, A.A. Maramis. 2019. Sustainable Community, Empowerment Through the Program of Self-Suffiicient Fillage of Non-Rice Foof in Raanan Baru. IOP Conf Series: Earth and Environmental Siences 448 (2020) 012113.

Yalindua, A. 2013. Potensi Genetik Klon Tanaman Uwi (Diascorea alata. L.)

Asal Banggai Kepulauan Sebagai Sumber Pangan Dalam Menunjang

Ketahanan Pangan Nasional. Desertasi. IPB. Bogor.


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 186 times
PDF Download : 0 times

DOI: 10.36412/abdimas.v15i1.3348

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/abdimas.v15i1.3348.g1658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.