PKM PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN HORTIKULTURA DALAM RANGKA KONSERVASI LAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL PERTANIAN

Denny Maliangkay(1),


(1) Universitas Negeri Manado
Corresponding Author

Abstract


Karena begitu berperannya sektor pertanian bagi suatu bangsa maka tidak terlepas dari kepentingan semua pihak sehingga program pemerintah terhadap pertanian sering mengalami konflik pemasaran. Sejak jaman dahulu, konsep konservasi telah ada dan diperkenalkan kepada manusia meskipun konsep konservasi tersebut masih bersifat konservatif dan eksklusif (kerajaan). Lahan merupakan bagian dari bentang lahan (Lanscape) yang meliputi lingkungan fisik termasuk iklim, topografi/relief, hidrologi tanah dan keadaan vegetasi alami yang semuanya secara potensial akan berpengaruh terhadap penggunaan lahan. Keinginan manusia yang terus berkembang dan untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, pengelolaan sumberdaya lahan seringkali kurang bijaksana dan tidak mempertimbangkan aspek keberlanjutannya (untuk jangka pendek) sehingga kelestariannya semakin terancam. Akibatnya, sumberdaya lahan yang berkualitas tinggi menjadi berkurang dan manusia semakin bergantung pada sumberdaya lahan yang bersifat marginal (kualitas lahan yang rendah). Hal ini berimplikasi pada berkurangnya ketahanan pangan, tingkat dan intensitas pencemaran yang berat dan kerusakan lingkungan lainnya. Untuk itu perlu pengelolaan lahan yang efektif, efisien dan optimal sehingga kelestarian lahan juga dapat terjaga dan kebutuhan manusia akan lahan dapat tercukupi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah metode Aplikasi dilapangan, kegiatan pengolahan lahan dilapangan, dan diskusi Tanya jawab. Metoda vegetatif yaitu metoda konservasi dengan menanam berbagai jenis tanaman. Pengelolaan tanah secara vegetatif dapat menjamin keberlangsungan keberadaan tanah dan air. Metoda sipil teknis yaitu suatu metoda konservasi dengan mengatur aliran permukaan sehingga tidak merusak lapisan olah tanah (Top Soil) yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Usaha konservasi dengan metoda sipil teknis ini yaitu membuat bangunan-bangunan konservaasi antara lain pengolahan tanah menurut kontur, pembuatan guludan dan lain lain.

Keywords


Kosevasi; Sumber daya lahan; Pertanian hortikultura.

References


Dulbahri. 1986. Perubahan

Penggunaan Lahan di Daerah Aliran

Sungai Progo Jawa Tengah.

Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM.

Sarief. S. 1979. Ilmu Tanah Umum.

FakultasPertanianUniversitas

Padjajaran:Bandung

________. 1985. Ilmu Tanah

Pertanian. Pustaka Buana. Bagian Ilmu

Tanah. Fakultas Pertanian UNPAD.

Bandung.

Foth, H.D. 1991. Dasar-Dasar Ilmu

Tanah. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Kartasapoetra, G, dkk. 1985. Teknologi

Konservasi Tanah dan Air Edisi

Kedua. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Pratiwi. 2007. Aspek Konservasi Tanah

dan Air dalam Rehabilitasi Hutan dan

Lahan. Bogor : Pusat Litbang Hutan

dan Konservasi Alam


Full Text: PDF

Article Metrics

Abstract View : 212 times
PDF Download : 1 times

DOI: 10.36412/abdimas.v13i3.3104

DOI (PDF): https://doi.org/10.36412/abdimas.v13i3.3104.g1585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.